Tugas besar - mikroprosesor

[menuju akhir]
Jurnal:

Adrianto, S., & Kanza, M. (2019). Alat Peniris Minyak Otomatis Manggunakan Mikrokotroler. Informatika, 11(2), 51-57.

Samangun, T., Nasrun, D., & Iskandar, T. (2017). Pemurnian minyak jelantah menggunakan arang aktif dari sekam padi. eUREKA: Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia , 1 (2).

Silviana, S., Widayat, W., & Budi, F. S. Rancang bangun alat pemurni minyak jelantah dengan proses adsorbsi.

Bhawika, G. W., Sulistijono, L., & Sudjendro, H. (2015, August). Pengukuran Kinerja Alat Despicing dan Netralisasi pada Proses Penjernihan Minyak Goreng Bekas. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS. https://www. researchgate. net/publication/320799861.

Ramadhan, AP, & Ro'uf, A. (2020). Sistem Deteksi Kemurnian Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Gelombang Ultrasonik. IJEIS (Jurnal Elektronika dan Sistem Instrumentasi Indonesia) , 11 (2).

Oktarianti, V., Dewi, E., & Junaidi, R. (2022). Pemurnian Minyak Sawit Merah Menggunakan Filter Bentonit dan Membran Keramik. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia2(10), 407-412.

TIPS:

Pratama, R. D., Samsugi, S., & Sembiring, J. P. (2022). ALAT DETEKSI KETINGGIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN DATABASE. Jurnal Teknik dan Sistem Komputer3(1), 45-55.

Firdausi, K. S., Setia Budi, W., & Sutiah, S. (2008). Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks bias. Berkala Fisika11(2), 53-58.

Indonesia, S. N. (2013). Minyak goreng. Badan Standardisasi Nasional3741.

Dewi, M. T. I., & Hidajati, N. (2012). PENINGKATAN MUTU MINYAK GORENG CURAH MENGGUNAKAN ADSORBEN BENTONIT TERAKTIVASI BULK COOKING OIL QUALITY IMPROVEMENT USING ADSORBENT ACTIVATED BENTONITE. UNESA Journal of Chemistry1(2).

Purnama, H., Mistyanti, O., & Amin, R. K. (2014). Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Zeolit Alam: Pengaruh Massa Zeolit Dan Waktu Pengadukan.

Mahasiswa UGM Buat Inovasi Alat Penjernih Minyak Jelantah, https://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/0KvLdJ9b-mahasiswa-ugm-buat-inovasi-alat-penjernih-minyak-jelantah 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/359/dampak-penggunaan-minyak-goreng-secara-berulang-bagi--kesehatan

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/26/180300323/ingat-ini-bahaya-minyak-jelantah-bagi-kesehatan-tubuh?page=all

http://prosiding.bkstm.org/prosiding/2006/M2-084.pdf

https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/76/Keracunan-yang-Disebabkan-Gas-Karbon-Monoksida.html



  ALAT FILTER MINYAK JELANTAH OTOMATIS

1.        Abstrak  [kembali]

Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolah bahanbahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media penggoreng yang sangat penting dan kebutuhanya semakin meningkat, Sehubungan dengan harganya yang semakin meningkat, semakin banyak masyarakat yang menggunakan minyak goreng bekas berkali-kali. Minyak goreng yang digunakan berulang kali sangat membahayakan kesehatan. Penggunaan minyak goreng secara berulangulang dan kontinyu pada proses penggorengan akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi sehingga menurunkan kualitas minyak goreng. Kerusakan minyak yang utama adalah karena peristiwa oksidasi, yang mengakibatkan terbentuknya peroksida dan aldehid yang memicu bau tengik dan rasa yang tidak diikehendaki dalam bahan pangan.

Oleh karena itu kami merencanakan sebuah alat untuk menyaring minyak jelantah agar bisa kembali digunakan namun tidak berbahaya untuk kesehatan dengan proses adsorbsi menggunakan bahan filter alam yaitu : arang aktif, zeolite, dan bentonit.

2.         Pendahuluan [kembali]

Minyak Goreng adalah salah satu dari sembilan bahan pokok yang memiliki peran penting bagi masyarakat. Menurut Wijana sebanyak 49% Minyak goreng digunakan dalam rumah tangga, sedangkan 51% digunakan untuk keperluan industri, termasuk diantaranya industri perhotelan dan restoran. Sehubungan dengan tingkat konsumsi minyak goreng bekas, baik dari sisa industri maupun rumah tangga dalam jumlah yang semakin meningkat, semakin banyak pula limbah minyak goreng bekas yang dihasilkan dan kemungkinan besar digunakan kembali untuk dikonsumsi. Namun kondisi ini seringkali menjadi sebuah dilema, karena masyarakat kita cenderung masih berorientasi pada nilai ekonomis daripada nilai kesehatannya. 

3.      3.Landasan Teori  [kembali]

a.       Sensor gas MQ2 adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang di udara serta asap lalu output membaca sebagai tegangan analog.

Gambar.9.Grafik Sensor gas MQ2

Pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana ada element pemanasnya.
Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan sehingga SnO2 keramik menjadi 
semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika asap dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum elektroda maka output sensor MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog.

b.      Sensor LDR

sensor LDR adalah salah satu jenis komponen resistor yang memiliki nilai resistansi berubah-ubah berdasarkan dari intensitas cahaya yang diterima.

Gambar.10.grafik sensor LDR

a.       Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar  yaitu :

a.       Electromagnet (Coil)

b.      Armature

c.       Switch Contact Point (Saklar)

d.      Spring

Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay

Gambar.11.struktur relay

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

a.       Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)

  1. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

e.      Transistor bipolar adalah transistor tersusun dari semikonduktor tipe P dan tipe N sehingga arus listrik yang mengalir pada transistor ini akan tetap mengikuti karakteristik forward bias dan reverse bias.

Gambar.12.pola kerja transistor bipolar PNP

             Arus yang melewati emitter akan masuk kedalam semikonduktor p yang memiliki sifat kekurangan elektron dan masuk melalui semikonduktor n yang kelebihan elektron. Bila elektron pada semikonduktor n dapat mengalirkan elektron pada semikonduktor p akan membuat depletion layer mengecil yang membuat adanya arus listrik ,sebaliknya pada arus yang akan menuju kolektor (c) akan masuk kedalam semikonduktor n dan melalui semikonduktor p akan menyebabkan depletion layer semakin membesar sehingga arus akan kesulitan melaluinya, namun karena 2 tegangan sumber diserikan maka arus dapat menembus depletion layer yang membesar tersebut. Dikarenakan basis yang tipis dan kecil ,arus yang melewati kaki emitter akan terlebih dahulu sampai pada  kaki kolektor lalu pada kaki basis, sehingga dibuat persamaan dengan hukum khirchoff yang menyatakan arus yang masuk sama dengan arus yang keluar. IE = IC + IB.

4.        Metodologi penelitian  [kembali]

a)      LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.

Beberapa karakteristik yang terdapat pada sensor LDR antara lain adalah :

·         Tegangan maksimum (DC) :  150 V

·         Konsumsi Arus Maksimum :  100 mW

·         Tingkatan Resistansi / Tahanan : 10 Ohm hingga 100k Ohm

·         Puncak Spektral :  540 nm (ukuran gelombang cahaya)

·         Waktu Respon Sensor : 20ms – 30 ms

·         Suhu Operasi :  -30o Celcius  –  70o Celcius

Fungsi Sensor LDR

 

LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran listrik akan terhambat(OFF). LDR juga sering digunakan sebagai sensor lampu penerang jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian anti maling otomatis menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Cara Kerja Sensor LDR

Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.

 

Grafik Kerja LDR



 

b)      Sensor Ultrasonik


Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterim

 


Secara detail, cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:

o    Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan dengan durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah 40kHz.

o    Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal tersebut akan dipantulkan oleh benda tersebut.

o    Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung berdasarkan rumus : 

S = 340.t/2

 

dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul), dan t adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika gelombang pantul diterima receiver.

 

c)      Sensor MQ-7

Sensor MQ-7 merupakan sensor gas yang digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) dalam kehidupan sehari-hari, industri, atau mobil. Fitur dari sensor gas MQ-7 ini adalah mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO), stabil, dan berumur panjang.

Sensor ini menggunakan catu daya heater : 5V AC/DC dan menggunakan catu daya rangkaian : 5 VDC, jarak pengukuran : 20 - 2000 ppm untuk ampuh mengukur gas karbon monoksida.


 

Prinsip Kerja Sensor MQ-7

 


Rangkaian dasar MQ7

Hambatan permukaan sensor Rs diperoleh melalui dipengaruhi sinyal output tegangan dari resistansi beban RL yang seri. Hubungan antara itu dijelaskan pada persamaan dibawah:

Rs\RL = (Vc-VRL) / VRL .

Sinyal ketika sensor digeser dari udara bersih untuk karbon monoksida (CO), pengukuran sinyal dilakukan dalam waktu satu atau dua periode pemanasan lengkap (2,5 menit dari tegangan tinggi ke tegangan rendah). Lapisan sensitif dari MQ-7 komponen gas sensitif terbuat dari SnO2 dengan stabilitas. Jadi, MQ-7 memiliki stabilitas jangka panjang yang sangat baik. Masa servis bisa mencapai 5 tahun di bawah kondisi penggunaan. Penyesuaian sensitivitas nilai resistansi MQ7 adalah perbedaan untuk berbagai jenis dan berbagai gas konsentrasi. Ketika secara akurat mengukur, titik alarm yang tepat untuk detektor gas harus ditentukan setelah mempertimbangkan pengaruh suhu dan kelembaban.

d)      Arduino Uno


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Arduino uno memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm.

Input dan Output

Setiap 14 pin digital pada ArduinoUno dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor 20-50 Kohms.

Catu Daya

ArduinoUno dapat beroperasi melalui koneksi USB atau power supply. Dalam penggunaan power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan jack adaptor pada koneksi port input supply.

Memory

Arduino memiliki 32 KB flash memory4 untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader.Arduino memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.

Perangkat Lunak (Arduino Software)

Lingkungan open-source Arduino atau Arduino IDE5 memudahkan untuk menulis kode dengan meng-upload ke I/O board. Ini berjalan pada Windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan pengolahan, avr-gcc, dan perangkat lunak open-source lainnya.

Pemograman

Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino. Pilih ArduinoUno dari Tool lalu sesuaikan denganMicrocontroller yang digunakan.

Resetter

Tombol reset Arduino Uno dirancang dengan cara yang memungkinkan untuk mengatur ulang oleh perangkat lunak yang berjalan pada computer yang terhubung.

Arduino IDE

IDE (Ingrated Development Environment) yang diperuntukan untuk membuat perintah atau source code, melakukan pengecekan kesalahan,kompilasi,upload program, dan menguji hasil kerja arduino melalui serial monitor

 

 

 

e)      LCD 16x2

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menampilkan suatu data dapat berupa karakter, huruf, symbol maupun grafik. Karena ukurannya yang kecil maka LCD banyak dipasangkan dengan Mikrokontroller. LCD tersedia dalam bentuk modul yang mempunyai pin data, control catu daya, dan pengatur kontras.


Keterangan PIN LCD 16x2

i)       GND : catu daya 0Vdc

ii)     VCC : catu daya positif

iii)   Constrate : untuk kontras tulisan pada LCD

iv)   RS atau Register Select :

(1)   High : untuk mengirim data

(2)   Low : untuk mengirim instruksi

v)      R/W atau Read/Write

(1)   High : mengirim data

(2)   Low : mengirim instruksi

(3)   Disambungkan dengan LOW untuk pengiriman data ke layar

vi)   E (enable) : untuk mengontrol ke LCD ketika bernilai LOW, LCD tidak dapat diakses

vii) D0 – D7 = Data Bus 0 – 7

viii)           Backlight + : disambungkan ke VCC untuk menyalakan lampu latar.

ix)   Backlight – : disambungkan ke GND untuk menyalakan lampu latar

 

f)       L293D Motor Driver

 


Gambar IC L293D

IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut.


Fungsi PIN

(1)   Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.

(2)   Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC

(3)   Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC

(4)   Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.

(5)   Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.

 

 

g)      Resistor


Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor disebut Ohm dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).

Simbol Resistor :


Cara Menentukan Nilai Resistor :

·         Dengan Kode Warna :


·         Resistor dengan 4  cincin kode warna 

Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.

·         Resistor dengan 5 cincin kode warna

Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.

·         Resistor dengan 6 cincin warna

Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.

·         Dengan Kode Huruf Resistor 


Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :

o   R, berarti x1 (Ohm)

o   K, berarti x1000 (KOhm)

o   M, berarti x 1000000 (MOhm)

Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :

o   F, untuk toleransi 1%

o   G, untuk toleransi 2%J, untuk toleransi 5%

o   K, untuk toleransi 10%

o   M, untuk toleransi 20%

Rumus Menentukan Nilai Resitor :

o   Resistor Seri R(total) = R1+R2+ R(selanjut nya).

o   Resistor Paralel R(total) = 1/R(total) = 1/R1 + 1/R2 + 1/R(seterusnya).

 

 

h)      Transistor


Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambung sinyal, stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2SC1162 bertipe NPN. Transistor ini diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor  yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis  melebihi arus pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff  (saklar tertutup). 


Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.

·         Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.

·         Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.

·         Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.

i)       Motor Pump DC (Motor DC)


Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.


Prinsip Kerja Motor DC

Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.


Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.

 

j)       Potensiometer


Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer adalah :

·         Penyapu atau disebut juga dengan Wiper

·         Element Resistif

·         Terminal

Jenis-jenis Potensiometer :

i)        Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk menggeser wiper-nya.

ii)       Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.

iii)     Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya. 

Fungsi-fungsi Potensiometer :

i)        Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.

ii)       Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply

iii)     Sebagai Pembagi Tegangan

iv)     Aplikasi Switch TRIAC

v)       Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser

vi)     Sebagai Pengendali Level Sinyal

k)      Kapasitor (Kondensator)


Pengertian kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik.

Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang berpengaruh. Kapasitor sering disebut juga dengan kondensator. Fungsi kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitor memiliki simbol C (Capasitor) sedangkan fungsi kapasitor dalam menyimpan muatan listrik disimbolkan oleh F (Farad). Disimbolkan dengan Farad karena yang menemukan kapasitor adalah Michael Faraday (1791 – 1867).

Bentuk kapasitor adalah dua buah lempengan logam yang saling sejajar dan diantara dua lempengan tersebut terdapat bahan isolator yang disebut dengan dielektrik. Dielektrik ini adalah bahan yang bisa mempengaruhi nilai kapasistansi kapasitor. Bahan dielektrik pun bermacam-macam, bisa terbuat dari mika, film, kertas, udara, gelas, vakum, keramik, dan sebagainya. Dengan adanya dielektrik ini, kapasitor dapat dibedakan antara kapasitor yang satu dengan yang lainnya.

Fungsi kapasitor antara lain :

i)       Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.

ii)     Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling ( penghubung ) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.

iii)   Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik

iv)   Dalam rangkaian antena, fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi

Cara Kerja Kapasitor

Kapasitor bekerja dalam suatu rangkaian elektronika dengan cara mengalirkan elektron menuju ke kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Lalu, elektron yang tadinya ada dalam kapasitor akan keluar dan mengalir menuju rangkaian atau komponen yang membutuhkannya.

 

Jenis-Jenis Kapasitor

(1)   Kapasitor Tetap


Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap. Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan mika, gelas, dan film nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1µF). Satuan kapasitor adalah Farad, dimana 1 farad = 103 mF = 106µF = 109 nF =1012 pF. Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angka atau nilai, angka ketiga menunjukkan faktor pengali atau jumlah nol, dan satuan yang digunakan ialah pikofarad (pF).


(2)   Kapasitor tidak tetap

(a)    Kapasitor Trimer

Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan obeng.

(b)   Variabel Capasitor (Varco)

Jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang tersedia. Bentuk menyerupai potensiometer.




5.        Hasil dan pembahasan  [kembali]

Pada saat rangkaian ini menggunakan 2 sensor yaitu sensor gas ,dan sensor LDR. Pada saat telor busuk melewati sensor gas , maka sensor gas akan aktif dan memberikan tegangan pada op-amp dengan mode komparator. lalu diarahkan dengan transistor masuk pada relay dan relay menyambungkan 1 rangkaian , namun motor belum aktif kalau kedua relay menghubungkan rangkaian menjadi rangkaian tertutup . lalu pada saat telor busuk dapat menangahan cahaya sensor LDR , maka LDR akan aktif dan memberikan tegangan pada 2 op-amp dengan mode non-inverting dan komparator. ,lalu diarahkan dengan transistor masuk pada relay dan kedua relay akan aktif dan membuat rangkaian menjadi tertutup dan motor yang diberi tuas akan memindahkan telor busuk.

6.        Kesimpulan  [kembali]

        Dengan adanya rancang bangun alat pemurni minyak jelantah, diharapkan bagi industri makanan dapat menghemat biaya pembelian minyak goreng baru dan menghasilkan minyak goreng layak pakai. Selain itu, penelitian ini dilakukan sebagai upaya transfer teknologi tepat guna bagi masyarakat pengguna minyak goreng, dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia. 

7.        Daftar pustaka [kembali]

Adrianto, S., & Kanza, M. (2019). Alat Peniris Minyak Otomatis Manggunakan Mikrokotroler. Informatika, 11(2), 51-57.

Samangun, T., Nasrun, D., & Iskandar, T. (2017). Pemurnian minyak jelantah menggunakan arang aktif dari sekam padi. eUREKA: Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia , 1 (2).

Silviana, S., Widayat, W., & Budi, F. S. Rancang bangun alat pemurni minyak jelantah dengan proses adsorbsi.

Bhawika, G. W., Sulistijono, L., & Sudjendro, H. (2015, August). Pengukuran Kinerja Alat Despicing dan Netralisasi pada Proses Penjernihan Minyak Goreng Bekas. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS. https://www. researchgate. net/publication/320799861.

Ramadhan, AP, & Ro'uf, A. (2020). Sistem Deteksi Kemurnian Minyak Goreng Dengan Menggunakan Metode Gelombang Ultrasonik. IJEIS (Jurnal Elektronika dan Sistem Instrumentasi Indonesia) , 11 (2).

Alawiah, A., & Al Tahtawi, A. R. (2017). Sistem kendali dan pemantauan ketinggian air pada tangki berbasis sensor ultrasonik. KOPERTIP: Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer, 1(1), 25-30.

Maryanto, D., Mulasari, S. A., & Suryani, D. (2009). Penurunan kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) dengan penambahan arang aktif pada kendaraan bermotor di Yogyakarta. None

Pratama, R. D., Samsugi, S., & Sembiring, J. P. (2022). ALAT DETEKSI KETINGGIAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN DATABASE. Jurnal Teknik dan Sistem Komputer3(1), 45-55.

Firdausi, K. S., Setia Budi, W., & Sutiah, S. (2008). Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks bias. Berkala Fisika11(2), 53-58.

Indonesia, S. N. (2013). Minyak goreng. Badan Standardisasi Nasional3741.

Dewi, M. T. I., & Hidajati, N. (2012). PENINGKATAN MUTU MINYAK GORENG CURAH MENGGUNAKAN ADSORBEN BENTONIT TERAKTIVASI BULK COOKING OIL QUALITY IMPROVEMENT USING ADSORBENT ACTIVATED BENTONITE. UNESA Journal of Chemistry1(2).

Purnama, H., Mistyanti, O., & Amin, R. K. (2014). Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Zeolit Alam: Pengaruh Massa Zeolit Dan Waktu Pengadukan.

Mahasiswa UGM Buat Inovasi Alat Penjernih Minyak Jelantah, https://www.medcom.id/pendidikan/riset-penelitian/0KvLdJ9b-mahasiswa-ugm-buat-inovasi-alat-penjernih-minyak-jelantah 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/359/dampak-penggunaan-minyak-goreng-secara-berulang-bagi--kesehatan

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/26/180300323/ingat-ini-bahaya-minyak-jelantah-bagi-kesehatan-tubuh?page=all

http://prosiding.bkstm.org/prosiding/2006/M2-084.pdf

https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/76/Keracunan-yang-Disebabkan-Gas-Karbon-Monoksida.html

9.        Video [kembali]




10.        File download [kembali]

-->file html<<klik disini>>

-->file rangkaian<<klik disini>>

-->file video simulasi<<klik disini>>

-->Data Sheet Resistor<<klik disini>>

-->Data Sheet Reley<<klik disini>>

-->Data Sheet Sensor Gas<<klik disini>>

-->Data Sheet Sensor LDR <<klik disini>>

-->Data Sheet dioda<<klik disini>>

-->Data Sheet transistor<<klik disini>>

-->Data Sheet motor <<klik disini>>

[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020/2021               OLEH: Arif Shiddiq Siregar 2010952053      ...